Blogger Widgets

ketika sudah syah :D

ketika sudah syah :D
sepeda cinta :D

Selasa, 01 Januari 2013

Mau cantik, follow ini

         Nih bagi yang suka dandan alias make up,.. hee hee gue juga udah mulai suka ni make up make up gitu,.. karena masih pemula, yaw masih perlu banyak belajar,.. belajar bisa dengan on line lohh,.. ni salah satu blog temen aku yaitu IFADA FADLILAH PUTRI, doi pakarnya make up dah,.. #pengalaman sering make up in traktor eh,..
Doi tertarik gitu dengan dunia ginian,.. btw lumayan lah yaw dapat belajar gratis dari dia,.. buat kamu cewek dan yang merasa cewek,. mau dong keliatan cantik, makanya rajin merawat diri #kayak aku udah aja haa haa
emang belum sih tapi kan mau belajar, ternyata merawat diri di rumah itu asyik lohh,.. ga percaya kunjungi blognya ifada fadlilah putri dah,.. dijamin kamu mau tanya jenis make up, harga make up, tempat jualnya,. cara kreditnya, atau mau kas bon, mau ngutang hee heee yang terakhir emmm tanya langsung aja ke orangnya
ni alamatnya cekibroooottttt http://ifadaputri.blogspot.com/?m
Gambar headernya kayak gini

bagus kan,... bagus lagi isinya guys,...

 

Sejuta Kenangan di Gambung


“berrrrrrrrr, hembusan angin yang sejuk masih terngiang terus di kepalaku, ini sudah kesekian kalinya aku merasakannya. Apakah hati ini tak bisa lepas dari tempat itu? Yah, tempat penuh kenangan indahku bersama teman – teman”. Sudah 3 kali aku mengunjungi tempat itu tapi tak cukup memuaskan kerinduan hati ini akan keindahan alam, keramahan penduduknya, angkot yang penuh sesak, para pemetik teh yang cantik – cantik, suara mesin pengolahan teh, anak – anak kecil yang berjalan kaki ke sekolah dan suara burung di tengah hutan. Tahun 2010, tepatnya 2 tahun yang lalu aku dan fiya memutuskan untuk tidak ikut study tour bersama anak – anak Teknik Pertanian UGM angkatan 2008. Karena kegiatan ini tidak wajib bagi kita, jadi banyak juga yang tidak ikut ke Bali. “WOW Bali”, pulau sejuta pesona. Siapa yang tidak tertarik berkunjung ke pulau itu? Bagiku Bali memang bagus tapi aku sudah 2 kali ke sana dan aku lebih memilih untuk survei tempat dimana aku kerja praktek. Bagi kami mahasiswa semester 5, kerja praktek lapangan merupakan sks wajib. Akhirnya aku dan fiya memutuskan lebih memilih kota Bandung.
            Dengan bekal peta yang kami dapat dari “google map” kita memberanikan pergi ke Bandung berdua tanpa bekal pengetahuan tentang kota kembang ini. Karena kita sama sekali belum pernah ke Bandung, boleh dibilang modal nekad. Tapi tetap tidak mengurangi semangat kami untuk ke kota dengan kuliner yang menggoyang lidah ini. Oke, tujuan kita adalah Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung yang terletak di Bandung Selatan. Senang sekali rasanya proposal yang kami ajukan ke Gambung mendapat respon yang sangat luar biasa. Sehingga kami diijinkan untuk melakukan kerja praktek di tempat tersebut. Kami berlima yaitu popon, fiya, ufi, ageng dan aku, tetapi tidak semua ikut survei tempat hanya aku dan fiya yang berangkat. Tekad di tangan sudah bulat, pulang kembali ke Jogja harus sudah membawa hasil yaitu sudah dapat tempat kos dan sudah tahu trayek – trayek angkot yang harus kita gunakan untuk menuju lokasi tersebut.
            “Mutiara Selatan” inilah kereta bisnis yang kita pilih untuk membawa kita meluncur ke kota Bandung. Kebingungan sempat melanda antara memilih “Mutiara Selatan” dan “Lodaya Malam” dengan rupiah yang beda tipis kita memantapkan untuk memilih “Mutiara Selatan”. Di jadwal terlihat kereta berangkat pukul 22.00 WIB, berarti masih cukup waktu untuk mengemasi barang bawaan. Rencana kita adalah berangkat hari jumat dan pulang hari minggu, sip dah berarti tidak perlu bawa barang yang banyak tetapi tetap harus bawa obat – obatan pribadi dan bekal yang banyak agar menghemat biaya makan. Jam di stasiun Tugu menunjukkan pukul 21.30 WIB aku sudah sampai duluan, aku langsung mencari tempat duduk dan 5 menit kemudian fiya datang diantar oleh ayahnya. Banyak sekali orang berlalu lalang distasiun, sepertinya mereka menunggu kereta yang sama dengan kami. Jam menunjukan pukul 22.00 WIB, apakah jam dindingnya yang terlalu cepat atau memang keretanya yang datang terlambat. Kereta kami tidak datang sesuai jadwal, mungkin 10 menit lagi. “Hoooaam” aku sudah menguap dua kali emmm tidak sepertinya ini sudah yang kelima aku menguap. Ternyata keretaku belum datang juga. Jam menunjukan pukul 23.00 WIB, dan baru terdengar suara peluit dari si “Mutiara Selatan”. Kami mulai beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju ke gerbong kereta. Kubaca tiket yang aku pegang “ Gerbong 2, 2A 2B”, kami langsung masuk gerbong nomor dua betapa kagetnya kami semua tempat duduk penuh bahkan ada yang duduk di bawah. Tanpa pikir panjang kami berdua kembali keluar dan mengamati apakah kami salah masuk gerbong? Bingung? Tentu saja, kami benar masuk gerbong.
bersambung dulu yaw